Divergent (2014)

Divergent, film adaptasi dari novel laris karya Veronica Roth, berdurasi 139 menit, dirilis pertama kali pada 21 Maret 2014 di AS, mengantarkan Shailene Woodley memenangkan Favorite Character di MTV Movie Award 2014. Menceritakan kehidupan 100 tahun setelah peperangan hebat di The City, sebuah kota yang dilindungi The Wall, atau tembok pelindung, dan menjadikan penduduknya terbagi menjadi 5 faksi.
Erudite adalah tempat bagi para ilmuwan, yang menghargai pengetahuan dan logika. Simbol mereka adalah mata, ya, mirip all seeing eyes. Tidak banyak disorot mengenai faksi ini, maksud saya, apakah mereka yang bertugas membuat penemuan-penemuan dan percobaan-percobaan atau bukan.
Amity, disiombolkan dengan sebuah pohon yang subur, mereka ini bekerja sebagai petani dan kehidupannya selalu harmonis dan bahagia.
Untuk yang menjaga keadilan negara, ada Candor, simbolnya timbangan, mereka ini diisi oleh orang-orang yang jujur dan menghargai aturan.
Dauntless, para tentara yang menjaga keamanan, simbolnya api, mereka identik dengan seragam hitam dan kerjanya melompat-lompat dari kereta api, dari bangunan, dari masa lalu.
Abnegation atau Stiff, mereka orang-orang yang kaku, tapi anehnya sangat peduli dengan sosial, memberi makan Factionless-alias yang tidak diterima di faksi mana pun yang intinya mereka ini kaum yang terbuang. Abnegation adalah pemegang pemerintahan, yang dipegang Marcus.
Setiap generasi muda, akan menghadapi the test, alias tes, untuk mengetahui bakat dan kecenderungannya, apakah sejalan dengan orang tuanya ataukah justru lebih cocok di faksi lain, atau mereka yang punya lebih dari 1 kecenderungan, yang disebut Divergent. Demikian pula Beatrice dan Caleb dari keluarga Prior. Bersama anak-anak muda lainnya, mereka diuji melalui halusinasi dan reaksi mereka dari halusinasi tersebut itulah yang menjadi hasil dari tes mereka.
Tori adalah orang yang mengetes Beatrice, dan orang yang bertama kali mengetahui jika Beatrice adalah Divergent, sangat berbahaya bagi kalangan tertentu, bahkan berusaha dilenyapkan. Saya kurang paham mengapa seseorang yang multitalented justru berbahaya dan apakah mungkin seseorang itu hanya punya satu bakat dalam dirinya. Mungkin jawaban ini terdapat dalam novelnya yang tidak mungkin didetailkan di film, mungkin lho. Kalau saya perhatikan, Tori adalah Dauntless, mengapa bisa dia yang melakukan tes tersebut? Bukankah itu berarti dia punya kemampuan selain berperang? Mengapa bukan para Erudite yang melakukan tes ini karena mereka sangat menguasai ilmu  pengetahuan termasuk psikologi manusia? Berarti Tori adalah Divergent?
Demi keamanan Beatrice, hasil tesnya pun ditulis Abnegation. Dia diminta untuk segera pergi dari ruang tes oleh Tori lewat pintu belakang, ini pun saya nggak mengerti, bukankah itu justru akan mencurigakan? Dan bagaimana mungkin tes ini dimanipulasi dengan begitu mudah? Bukankah seharusnya Erudite yang berisi orang-orang pintar, menciptakan teknologi sedemikian canggih, misalnya dengan monitor dan sebagainya? Setting film ini kan di masa depan, bukan? Atau bukan? Entahlah, tidak disebutkan tahun berapa setting ini. Hanya saja, gambaran kota ini setengah hancur, gedung-gedungnya dan kesuramannya memperlihatkan dengan begitu jelas. Hm, seratus tahun setelah perang, dan kota itu seakan tidak dibangun kembali, kenapa? Ini hanya sebuah kota, bukan negara. Apa yang dikerjakan Erudite sebagai para ilmuwan dan Abnegation sebagai pemegang pemerintahan. Kalau Israel saja bisa membangun negaranya kurang dari 100 tahun menjadi begitu disegani negara lain, mengapa The City tidak merekonstruksi kotanya kembali?
Lalu setelah tes, para anak muda ini bisa memilih faksinya sesuai keinginan. Caleb masuk Erudite dan Beatrice masuk Dauntless. Di sini pun saya nggak paham, apa guna tes itu kalau toh pada akhirnya individu akan memilih sesuai keinginannya? Mengapa Caleb memilih Erudite sementara bakatnya lebih cenderung penolong dan sosial-di adegan sebelumnya Caleb menolong seorang nenek dengan membawakan tasnya. Dan mengapa Beatrice memilih Dauntless sementara dia, menurut saya, lebih punya kecenderungan masuk Candor-ketika ia tergerak ingin membela seseorang saat akan mengikuti tes.
Akhirnya, dua bersaudara ini pun terpisah faksi. Batrice, mengganti namanya menjadi Tris, mengikuti pelatihan ala Dauntless. Hm, oke tadi Dauntless ini semacam tentara atau polisinya The City, tapi untuk melindungi sebuah negara, apa nggak salah kalau latihan mereka selembek itu? Dan mengapa mereka harus berlatih ala parkour dan bertarung individu? Mengapa Erudite tidak menyediakan senjata dan kendaraan super canggih untuk digunakan para tentara ini? Jumlah Dauntless yang baru masuk tergolong sedikit, padahal di luar sana ada ancaman yang bisa sewaktu-waku menyerang kota itu. Saya mulai mempertanyakan, apakah kelima faksi ini saling memisahkan diri dan sibuk dengan bidangnya masing-masing? Apakah pemerintahan semuanya diisi oleh Abnegation? Tapi Abnegation tentu tidak memahami kebutuhan faksi lainnya? Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala saya sementara film ini tidak banyak memberikan jawaban, malah fokus pada romantisme Tris dan Four, putra dari Marcus, dan jujur saja film ini mulai terasa membosankan ketika mulai beraroma ala Twilight, dunia milik berdua. Kameranya nggak pindah-pindah dari mereka. Sisi Dauntless dari Four juga tidak begitu terasa, terlalu baik untuk ukuran prajurit, dia semacam Dauntless beraroma Abnegation.
Saya mengira, kaum Factionless akan membuat semacam kerusuhan yang mengganggu ketertiban The City, nyatanya nggak, mereka ini semacam hidup tidak mati pun tidak. Bergantung pada kebaikan Abnegation. Tidak ada adegan yang menggambarkan bahwa The City ini terancam sesuatu, semuanya serba baik-baik saja, korupsi pun tak ada. Ya memang ada “sesuatu” yang mengancam di luar The Wall, tapi saya nggak paham apa itu, monster kah? Di luar tembok pun ada semacam kapal raksasa, itu kapal apa? Yang pasti bukan kapal api dong, karena Agnes Monica nggak ikutan ngiklan. Sayang sekali tidak ada flashback yang menjelaskan secara rinci, perang seperti apa yang pernah terjadi dan kalau sebagian dunia yang lain dihancurkan, mengapa The City ini bisa selamat? Siapa pahlawan yang akhirnya mendirikan The City?
Lalu tiba-tiba Erudite berniat untuk merebut kekuasaan dari Abnegation, yang jelas-jelas sudah 100 tahun memegang pemerintahan, dan memang faksi inilah yang paling tepat berkuasa ketimbang Erudite yang sibuk dengan membuat penemuan-penemuan. Erudite ini menganggap jika kedamaian terancam jika bukan mereka yang berkuasa. Caleb, salah satu Erudite, tidak tahu akan misi ini, aneh, karena Dauntless saja tahu banyak. Dan Dauntless ini sebenarnya bertugas melindungi pemerintahan nggak sih? Jika ada usaha untuk mengacaukan perdamaian The City, mengapa mereka tidak mengawasi Erudite dengan lebih ketat, bukannya berpihak pada Erudite bahkan dengan mudahnya dikuasai oleh Erudite? Apa keuntungan yang Dauntless dapatkan dengan membantu Erudite? Sama sekali tidak ada pembicaraan ke sana. Dengan satu suntikan serum, mereka kemudian menjadi tentara pembunuh yang menghabisi Abnegation. Mengapa harus ada semacam “Holocaust” dan melenyapkan sebuah faksi tertentu, bukankah dengan menumbangkan pemimpin pemerintahan sudah cukup? Dan apakah Erudite ini semacam Nazi yang merasa dirinya yang terbaik dan yang lain? Mengapa karakter asli Erudite ini tidak terlihat? Mengapa hanya Kate Winslet yang disorot di film ini? Lalu mengapa tidak sekalian menghabisi Candor dan Amity, yang berpotensi merebut kekuasaan juga? Ini sebenarnya ceritanya gimana ya? Somebody help me, please! Dan ada prinsip bahwa faksi itu di atas keluarga, tapi Caleb menunjukkan bahwa dirinya adalah pengkhianat faksi. Dia telah memilih menjadi Erudite tapi tidak komitmen dengan pilihannya. Lalu dia dianggap sebagai salah satu hero, yang tiba-tiba bisa melompat dari kereta, mengangkat senjata, dan seakan menjadi Dauntless seketika, atau jangan-jangan dia ini Divergent juga? Ya, dan adegan ketika ayah dari Tris dan Marcus menjadi gerilyawan dan memanggul senjata, kurang logis dengan cerita. Kecuali mereka mantan Dauntless, seperti ibu dari Tris. Melompat dari kereta itu berbahaya lho. Jangan dicoba saat naik shinkansen. 
Lalu ending dari film ini kembali memunculkan tanda tanya baru, kenapa mereka memilih untuk pergi setelah meredam sebuah usaha kudeta? Marcus ikut bersama mereka menaiki kereta dan kemudian meninggalkan The City. Apakah itu berarti mereka membiarkan The City dipegang oleh siapa saja dengan kepentingannya sendiri? Di mana tanggung jawab mereka sebagai Dauntless? Mereka menganggap mereka bukan lagi Dauntless dan bisa pergi begitu saja? Semudah itukah keluar dari sebuah faksi sementara untuk menjadi bagian dari sebuah faksi adalah hal berat.
Oke, saya benar-benar nggak memahami logika dari film ini, karena banyak hal yang penting yang seharusnya ditampilkan untuk mendukung cerita tapi akhirnya terpotong hanya untuk menyorot romantisme yang begitu mudah ditebak antara Tris dan Four. Tokoh-tokoh jahat di film ini terlalu gampang dikalahkan, dan satu lagi, sangat aneh jika militer tidak memiliki kendaraan perang yang memadai sehingga tentaranya cuma bisa numpang kereta api ke mana-mana. Dan,mereka itu militer, preman, apa atlit parkour wannabe?

Divergent Trailer


Yogyakarta, 4 Agustus 2014

Post a Comment

Previous Post Next Post