Cerita-Cerita Pendek Lain dalam Antologi Ruang Inap no. 6 (KPG, 2004)


Pertaruhan
Sebuah kebebasan menjadi sesuatu yang tidak ada artinya ketika kita belum merasakan bagaimana jika kebebasan kita direnggut secara paksa. Lima belas tahun lalu, wacana tentang kebebasan menjadi perdebatan alot antara dua orang muda, bankir dan yuris. Bermula dari manakah hukuman yang lebih layak, hukuman mati ataukah seumur hidup. Si bankir ini berpendapat jika hukuman mati akan lebih baik, ketimbang hukuman seumur hidup di mana seseorang dibunuh secara pelan-pelan. Lalu bersuaralah sang yuris, ia berpendapat bahwa bagaimana pun, hidup lebih baik ketimbang mati. Maka tercetuslah sebuah pertaruhan yang kemudian disesali keduanya di masa datang. Si yuris mengatakan bahwa dirinya akan tahan dipenjara selama lima belas tahun, dan si bankir mengatakan ia mempertaruhkan harta dua juta bahwa si yuris tidak akan tahan dikurung selama ini. Si bankir yang tidak mau menarik kembali ucapannya, agak cemas, karena uang dua juta bukanlah jumlah yang sedikit. Tapi ia punya sedikit keyakinan jika si yuris tidak akan sanggup menjalani pertaruhan itu.
Cerita-Cerita Pendek Lain dalam Antologi Ruang Inap no 6
Pertaruhan pun dimulai. Si yuris dikurung di sebuah paviliun milik si bankir. Ia hanya boleh bertemu seseorang lewat jendela kecil. Kebebasannya yang dijamin adalah untuk bermain musik dan membaca. Pertaruhan ini rasanya memang gila, tapi toh tidak ada niatan dari salah satu pihak untuk membatalkannya.

Si yuris di awal-awal kurungan, tampak begitu murung, namun di tahun-tahun berikutnya, ia menjadi begitu rakus dengan bahan bacaan. Semuanya ia baca. Ia pun rajin menulis dan belajar bahasa asing. Dalam waktu empat tahun, ia membaca lebih dari 600 judul buku. Kemudian ia beralih pada Injil, menekuninya, mempelajarinya dengan saksama.

Lalu masa 15 tahun hampir berakhir. Si yuris memang mampu bertahan, entah karena uang dua juta atau alasan lainnya. Giliran si bankir yang kebat-kebit. Ia tidak punya uang sebanyak itu. Ia bukan orang kaya, dan tergantung pada naik turunnya saham. Ia gelisah jika nanti si yuris menagih uang padanya. Maka, yang terlintas dalam kepalanya adalah menghabisi nyawa si yuris. Tidak ada pilihan lain ia punya. Maka di malam sebelum pembebasan si yuris, si bankir pun memasuki kamar tahanan. Tapi ada sesuatu yang mengejutkan ia temukan di sana.

Manusia dalam Kotak
Sebuah cerita bergulir di antara dua pemburu yang tidur di dalam gubuk Lurah Prokofii. Seorang dokter hewan bernama Ivan Ivanich dan guru gimnasium bernama Burkin. Burkin mengomentari tentang istri si lurah yang bernama Mavra, ia seorang penyendiri dan tidak pernah meninggalkan desanya. Seakan tidak begitu membutuhkan melihat hal-hal baru. Lalu ia menyambung pada sosok seorang guru Yunani bernama Belikov. Tidak jauh berbeda, Belikov ini masuk hitungan old school, dan senang dengan sesuatu yang tidak lepas dari bentuk kotak. Sebagai guru bahasa Yunani, ia menjadi seseorang yang mengagungkan negara tersebut. Ia belum menikah meski usianya sangat tua. Ia lalu dekat dengan seorang perempuan Ukraina bernama Varenka. Orang-orang berniat menjodohkan mereka. Varenka sudah perawan tua, hingga tidak begitu pilih-pilih dalam memilih pasangan hidup. Mereka sering jalan berdua, tapi hubungan mereka tidak lantas berjalan mulus. Adik dari Varenka tidak menyukai Belikov. Sikapnya selalu sinis jika ditanya tentang hubungan sang kakak dengan Belikov. Mereka beradu argumen dan berakhir dengan didorongnya Belikov ke tangga. Varenka menertawakan kejadian itu dan baru kemudian mengenali sosok Belikov. Itulah akhir dari hubungan Belikov dan Varenka.

Bunglon
Inspektur Polisi Ochumelov dikagetkan ketika seorang pria menangkap seekor anjing yang menggigit jarinya. Pria itu adalah seorang pandai emas bernama Khryukin. Seekor anjing kirik borzoi menggigitnya yang berniat memasangkan papiros ke mulut si anjing, dan si anjing pun menggigitnya. Seseorang menduga jika itu adalah anjing Jendral Zhigalov. Tapi, anjing-anjing milik sang jendral adalah anjing-anjing ras.Juru masak sang jendral melintas dan mengenali anjing itu sebagai anjing adik sang jendral.

Wanita dengan Anjing
Dmitri Dmitrich seorang pria beristri tiga anak yang penasaran dengan kemisteriusan si "wanita dengan anjing". Ia mengamati dan mencari tahu hingga kemudian berkenalan dan mencuri-curi kesempatan untuk bertemu. Perempuan itu bernama Anna Sergeyevna, seorang istri yang sedang berjalan-jalan di Yalta. Usianya masih muda dan belum banyak pengalaman. Pertemuannya dengan Dmitri membuatnya canggung. Keduanya makin akrab hingga Anna harus pulang ke rumah suaminya. Rasa rindu membuat Dmitri ingin bertemu dengan Anna. Maka dicarinyalah perempuan itu dan mereka bertemu kembali. Anna terkejut dengan pertemuan tak terencana itu. Lalu dia berjanji, dialah yang akan datang mengunjungi kekasih gelapnya di Moskow.

Karya Seni
Alkisah seorang dokter bernama Koshelkov menerima sebuah hadiah dari pasiennya, sebuah benda kuno berbahan perunggu berbentuk perempuan yang di mata sang dokter cukup tidak senonoh. Ia bingung meletakkan benda seperti itu. Maka diberikanlah dengan paksa ke Advokad Ukhov. Sang advokat lalu memberikannya pada seorang pelawak bernama Shashkin. Shashkin lalu menjualnya penjual barang antik. Dan... barang itu kembali lagi ke tangan sang dokter dengan sukses.

Roman dengan Kontrabas
Cerita ini berakhir dengan cukup menyedihkan. Seorang pemain kontrabas bernama Smichkov diundang untuk mengisi acara pertunangan Pangeran Bibulov. Ia memutuskan mandi di sungai dan melihat seorang gadis tengah tertidur. Ia berpikir untuk berkenalan dengan gadis itu dengan sengaja menyangkutkan sesuatu di kail si gadis. Sialnya, ketika ia akan naik ke air, pakaiannya diambil orang, menyisakan kotak kontrabasnya. Ia lalu bersembunyi di jembatan. Si gadis tadi lalu terbangun dan menemukan kailnya menyangkut. Ia pun masuk ke dalam air untuk membebaskan kailnya. Sialnya lagi, pakaiannya pun tercuri. Ia terpikir untuk bersembunyi di tempat yang sama. Keduanya pun bertemu. Dan Smichkov mengusulkan agar si gadis masuk ke dalam kotak kontrabas agar tidak melihatnya telanjang. Lalu ia berusaha mengejar orang yang ia duga mencuri pakaiannya. Sementara pergi, dua orang menemukan kotak itu dan membawanya ke acara sang pangeran. Sial nasib Smichkov, ia sedih kehilangan kotak alat musiknya dan bertekad menemukannya. Dan entahlah bagaimana dengan nasib si gadis begitu kotaknya dibuka.

Bintara Prishibeyev
Prishibeyev tengah diadili dengan beberapa saksi yang memberatkan dirinya. Ia menolak dituding bersalah karena tingkah lakunya yang membuat banyak orang kesal, terlalu sering ikut campur urusan orang. Termasuk ketika ada mayat yang ditemukan. Ia minta polisi melapor pada atasannya, tapi polisi itu malah bersantai-santai dan tidak menanganinya. Orang-orang marah padanya, dan tidak mempedulikan apa pun kata Prishibeyev, bahkan ia dijatuhkan tahanan selama sebulan.


Pembahasan mengenai cerpen Ruang Inap no. 6 dan Riwayat yang Membosankan Catatan Seorang Tua.


Yogyakarta, 6 Juli 2014













Post a Comment

Previous Post Next Post