5 Tips Mendaftar Haji sampai Dapat nomor Porsi (Regional Bantul, Yogyakarta)



Asalamualaikum,
Islam adalah agama yang tidak sederhana. Ritual ibadahnya sangat banyak. Pondasi utamanya 5 atau yang disebut dengan Rukun Islam. Dimulai dari syahadat, salat, puasa di bulan Ramadhan, zakat, dan haji bagi yang mampu. Rukun Islam bukan untuk sekadar dihafalkan, sebab itu mudah saja. Tapi menjalankannya adalah proses seumur hidup.
Normalnya, umat Islam bisa menjalankan dari yang pertama hingga keempat, lalu yang kelima tidak demikian. Mulai dari pelaksanaannya yang tidak bisa selain di Makkah dan Madinah, biaya untuk pelaksanaannya sangat mahal, masa mengantrenya sangat panjang, sampai risiko meninggal. Maka, yang kelima ini hanya ditujukan kepada yang mampu.
Apa batasan mampu itu? Uang? Sepertinya terlalu naif jika sebuah ibadah menjadi terhalang hanya karena faktor uang. Kalau mau melihat begitu banyaknya orang kaya, dan menghitung berapa persen di antara mereka yang sudah berhaji, itu akan membantah bahwa mampu adalah semata uang. Banyak di antara orang-orang yang berhaji adalah mereka yang berasal dari kalangan bawah tapi punya niat kuat berangkat. Kematangan spiritual juga akan sangat berpengaruh. Saya bilang tadi, tidak sedikit orang yang meninggal saat pelaksanaan haji. Siap atau tidak dengan risiko itu juga akan mendorong seseorang untuk bersegera berangkat atau menunda dulu sampai entah kapan.
Alhamdulillah saya sudah mendaftarkan diri untuk haji. Allah yang mengatur, saya perlu menceritakan panjang lebar. Yang saya mau bagi adalah 5 Tips Mendaftar Haji bagi yang sudah punya niat. Ingat, niat baik itu sudah masuk catatan malaikat meskipun belum dilakukan.

Untuk disclaimer, tips ini saya tujukan bagi penduduk yang berdomisili di Bantul, Yogyakarta. Boleh jadi di daerah lain, ada perbedaan. Silakan mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebelum mulai, jika ingin tahu, berapa lama sih mengurus pendaftaran haji? Kalau ngotot sehari, ya sehari insyaalah selesai. Jarak domilisi saya ke Kementerian Agama Bantul sekitar 18 kilometer. Saya sempat bolak balik karena ada persyaratan yang tertinggal. Saya harap, itu tidak perlu terjadi pada Anda.

1. Sarapan cukup dan sediakan bekal untuk di jalan

Ini saran saya bagi yang jarak tempat tinggal dengan kantor Kemenag agak jauh. Jangan sampai perut kosong apalagi kurang minum.

2. Mulai bergerak dari pagi hari

Yang pertama harus dilakukan adalah tahu harus ke mana untuk menyetor uang pendaftaran sebesar 25.000.000 sesuai ketentuan. Sekarang, semua urusan haji diserahkan ke bank syariah. Bank Mandiri pun begitu. Jangan buang waktu lagi ke bank Mandiri dan mengatakan ingin membuka tabungan haji.
Prose membuka tabungan baru itu tidak sebentar. Ada form yang harus diisi, antrean CS juga panjang maka sebisa mungkin pukul 08.00 sudah siap di bank.
Apakah harus membawa uang tunai? Bisa tidak, jika punya tabungan di bank tersebut. Alhamdulillah saya punya tabungan di Mandiri Syariah sehingga saya dibantu transfer oleh pihak teller. Sediakan pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar.  Saya sarankan jangan membawa stok pasfoto terbatas.
Proses di bank ini cukup lama, sabarlah karena itu yang harus banyak kita latih. Ada sejumlah lembar yang harus ditandatangani, ada 2 materai yang kita tidak perlu repot bawa karena mereka punya dan cukup dibebankan ke rekening.
Oh ya untuk pembukaan rekening haji minimal 25.100.00 kalau saya tidak salah dengar.
Pembayaran akan dilakukan oleh pihak bank dan kita akan dibekali dengan slip pembayaran. Jangan sampai hilang.

3. Cari informasi kelengkapan ke kantor Kemenag

Ini tidak saya lakukan karena saya terlalu pede dengan persyaratan yang terdapat dalam situs Kemenag. Tidak usah beradu argumen karena mereka tetap akan berpegang pada ketentuan. Saya kasih lihat bahwa saya benar, tapi lawan saya adalah institusi. Ini adalah persyaratan yang terdapat dalam situs Kemenang:

Syarat-Syarat Untuk Mendaftar Haji
  • beragama Islam;
  • sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter;
  • memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
  • memiliki Kartu Keluarga;
  • memiliki Akte Kelahiran atau surat kenal lahir atau Buku Nikah atau Ijazah. (bila tidak punya bisa diganti surat keterangan dari camat)
  • apabila jamaah haji sudah punya paspor yang masih berlaku pada point d dan e diganti dengan photo copy paspor dengan menunjukkan paspor aslinya.     


Saya tidak membawa Akta Kelahiran dan justru membawa paspor. Hanya karena satu dokumen itu, saya harus pulang untuk mengambilnya. Kartu Keluarga saya bawa sejak awal.
Apa saja dokumen yang HARUS disediakan?
  •  Validasi dari bank
  • 1 lembar fotokopi KTP
  • 1 lembar fotokopi KK
  • 1 lembar fotokopi akta nikah/akta lahir/ijazah
  • 1 lembar fotokopi rekening tabungan haji
  • Pasfoto 3x4 sebanyak 6 lembar (latar putih dan 80% wajah. Jangan mengenakan baju maupun hijab berwarna putih)
  • Pasfoto 4x6 sebanyak 3 lembar

Apakah dokumen asli perlu dibawa? Bawa saja untuk jaga-jaga. Apakah surat kesehatan perlu diminta ke puskesmas? Tidak perlu. Anda tidak perlu sedang dalam kondisi sehat hanya untuk mendaftar.

4. Hemat energi dengan tidak berkendara sendiri (bagi perempuan)

Bagi yang masih single, percayalah proses ini butuh energi. Khusus bagi pengendara motor, sebaiknya minta diantar atau gunakan ojek/taksi online. Perjalanan yang cukup jauh dan mungkin belum pernah ke sana sama sekali, akan menguras energi padahal sesampainya di kantor Kemenag, urusan tidak ada yang namanya 5 menit rampung. Terlebih jika saat itu sedang musim pelunasan haji, seperti saat saya ke sana.
Oh ya, untuk pelayanan haji dan umrah, kantornya berada di seberang kantor Kemenang. Ada plangnya jelas terlihat.
Jika tiba di saat jam istirahat, manfaatkan untuk salat Zuhur dan makan siang. Karena petugasnya sudah jelas juga istirahat sampai pukul 1 siang. Jam kerja sampai pukul 4 sore, tapi saya sarankan tidak terlalu mepet ke sana jika ingin hari itu juga selesai

5. Menunggu sesuai prosedur

Ketika berkas-berkas Anda sudah masuk ke meja petugas Kemenang, sebaiknya tunggu saja di situ meskipun lama. Jangan juga setiap berapa menit sekali menanyakan kapan dipanggil. Pasti akan dipanggil dan proses input dapat juga tidak sebentar, bukan hanya Anda yang sedang dilayani.
Oh ya di sana juga akan difoto, pastikan Anda tidak menggunakan atribut warna putih. Tidak usah dandan karena toh tidak akan tampak pada hasilnya mengingat kameranya bukan DSLR canggih. Yang penting muka masih dikenali.
Jika Anda tidak hanya mendaftar untuk diri sendiri, pastikan semua orang ikut. Karena selain ada foto, ada juga pengambilan sidik jari.
Nah, jika Anda datang tidak terlalu sore, insyaallah akan selesai hari itu juga. Nomor porsi akan ditulis pada map dan dokumen bukti pendaftaran. Perkiraan saya berangkat sekitar tahun 2043, semakin ditunda, semakin lama pula antreannya. Mudah-mudahan pemerintah terus bisa mendapatkan penambahan kuota haji di tahun-tahun mendatang.

Buat yang masih menunggu “panggilan” dulu baru akan daftar, sebaiknya mulai memikirkan kembali, mungkin “panggilan” itu sudah terjadi berkali-kali hanya saja telinga “tidak mendengar”. Saya doakan semoga kita semua disegerakan menunaikan rukun Islam yang kelima ini.
Wasalamualaikum
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال