Musim ketiga berbeda.
Mungkin itu sebabnya ketika saya bertanya pada seorang penggila serial TV mengenai serial ini, dia mengatakan musim yang ini jelek.
Benarkah jelek? Kalau jelek, di bagian mananya? Matt Bomer bukan aktor yang asal sambal tawaran peran. Dia cukup selektif.
Saya pun menonton serial 8 episode ini sampai tuntas. Tidak seperti Tell Me What You Saw yang hanya sampai episode keempat.
Ini bukan semata-mata saya butuh konten untuk ditulis. Kalau sekadar ingin tahu plotnya, saya pasti hanya akan nonton dua episode sudah cukup. Garis besar ceritanya sudah bisa dirangkum di situ.
Kali ini, terjadi juga pembunuhan, tetapi disamarkan dengan kecelakaan. Dan banyak unsur "dark" yang dijejalkan di sini, termasuk sisi gelap dari Detektif Ambrose.
Saya mulai dari plot. Di suatu malam, terjadi sebuah kecelakaan mobil di jalanan sepi yang mengakibatkan tewasnya Nick yang berkendara, dan luka-luka di tubuh Jamie yang duduk di kursi penumpang.Mobil itu menabrak sebuah pohon dengan kecepatan tinggi.
Terlihat sebuah kecelakaan, namun mulai tampak mencurigakan saat Detektif Ambrose melihat ram tangan digunakan. Mobil ini sengaja dihentikan mendadak hingga berakibat fatal.
Apa penyebabnya? Mengapa mobil ini berada di area privat seorang pelukis yang hidup menyendiri? Apakah dua laki-laki ini mengenal Sonya?
Kondisi Nick ketika ditemukan, kondisinya sangat tragis, karena tidak menggunakan sabuk pengaman.
Dari penelusuran tim investigasi, diketahui bahwa panggilan darurat yang dilakukan Jamie tidak di saat itu juga. Ada selang waktu. Mengapa Jamie yang tidak luka parah diduga sempat mematikan ponsel Nick?
Nah ini misteri-misteri beruntun yang mengusik rasa ingin tahu Detektif Ambrose. Ada tidak beres, itu jelas.
Siapa Nick sebenarnya?
Itu adalah pertanyaan yang muncul di benak penonton sedari awal. Beberapa jam sebelumnya, dia datang ke rumah Jamie yang saat itu sedang menyiapkan makan malam bersama istrinya, Leela. Leela adalah seorang perempuan berdarah Jamaica yang dikenal Jamie sejak 15 tahun lalu. Dia sedang mengandung anak pertama yang tinggal menunggu seminggu lagi dari hari kelahiran.
Jamie tidak pernah menceritakan perihal Nick kepada sang istri, seolah ingin menutup-nutupinya. Mereka adalah teman di masa kuliah hingga Jamie begitu saja memutuskan menjauh dari dan pengaruh buruknya.
Sebaliknya, kepada Leela, Nick ingin mengatakan bahwa dirinya dan Jamie itu pernah sangat dekat.
Jamie tidak senang dengan bagaimana Nick mencoba membuka masa lalu mereka.
Apa pengaruh buruk Nick hingga Jamie menjauh? Nick bukan pengguna narkoba maupun pencandu alkohol.
Nick adalah sosok yang membuat Jamie keluar dari ketakutan dan kemarahan yang dipendamnya bertahun-tahun dengan sebuah permainan mulai dari yang biasa hingga ekstrem. Permainan menantang kematian.
Itu dimulai dari bacaan mereka di masa kuliah tentang Nietzsche yang mempertanyakan eksistensi Tuhan. Saya rasa, pilihan menjadi ateis banyak yang dipicu oleh pemikiran Nietzsche. Apakah Nietzsche beneran ateis atau bukan, mana saya tahu?
Amrose mulai mencurigai Jamie, seorang guru sejarah sebuah sekolah menengah yang tidak punya tampang pembunuh. Dipanggil Mr. B oleh siswi-siwinya yang berusia remaja. Guru ganteng tetapi tidak genit. Tipe suami setia.
Setelah kecelakaan itu, Jamie sering berhalusinasi melihat Nick di mana pun dia berada. Sekaligus mulailah berlintasan kejadian-kejadian menjelang kecelakaan. Apa yang sebenarnya terjadi, pembicaraan mereka sebelum Jamie menarik rem tangan.
Suasana tegang mulai terbangun perlahan, terlebih ketika Jamie menggendong anaknya yang baru lahir. Jika setiap tindakannya berdasarkan dari sugesti hantu Nick yang selalu negatif, adegan membunuh bayi itu lebih seram daripada membunuh orang dewasa. Tapi, Jamie masih bisa mengontrol diri ketika dorongan itu datang.
Tentu tidak selalu dia bisa mengontrol diri setelah sekian lama dilatih tidak takut mati oleh Nick. Ada saatnya dia begitu lemah dan keinginan membunuh orang dilakukannya dengan mudah, bahkan benar-benar menyebabkan kematian.
Buntunya penyelidikan, membuat sang detektif kerepotan menghadapi Jamie. Dia tidak menemukan bukti kuat bahwa Jamie itu sengaja membiarkan Nick mati saat kecelakaan itu.
Jalan yang dipilihnya adalah mendekati Nick secara personal. Mungkin dengan begitu, dia bisa mendapat petunjuk, pikirnya. Dia pun membuntuti Nick bahkan menemaninya ke pesta hingga Nick diduga membunuh seorang cenayang.
Ada nuansa mistis dan supranatural yang hadir dalam serial ini. Tetapi tentu saja, Detektif Ambrose tidak sampai berpikir mendatangi cenayang untuk mendapatkan fakta-fakta pembunuhan yang dilakukan Jamie. Itu sangat tidak menarik.
Jamie sendiri adalah sebuah misteri. Dia punya riwayat dirisak ketika kecil, ibunya meninggal ketika kecil, ayahnya pergi begitu saja ketika dia kecil. Dia merasa diabaikan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut siapa yang kemudian membesarkan Jamie yang sebatang kara. Jamie adalah loner hingga bertemu Nick.
Mereka tidak berpacaran. Hubungan kedua bukan soal cinta walaupun saya sempat mengira Jamie menghindari Nick setelah mereka putus lalu menikahi Leela sebagai pelarian belaka. Saya pikir serial ini akan memperlihatkan aroma LGBT mengingat Bomer adalah gay. Tapi, sepanjang film ini kita hanya diperlihatkan sepasang lelaki sedang berciuman di jalan. Lesbian juga tidak ada, trans juga tidak ada.
Tokoh lain yang juga terkait dengan Jamie adalah Sonya. Seorang pelukis potret spesialisasi lelaki dewasa telanjang. Objeknya tidak harus lelaki muda berotot semacam Jamie. Tetapi, sebelum kecelakaan itu, dia tidak punya kaitan apa-apa.
Memang ada pertanyaan besar tentang mengapa seorang pelukis memilih tinggal di sendirian, ditempat terpencil. Apakah dia memang menghindari sesuatu?
Titik terang mulai didapatkan Detektif Ambrose, tetapi tidak mudah sampai ke sana. Dia bahkan mempertaruhkan nyawa ditumbun tanah hidup-hidup demi mengikuti permainan Jamie. Anak dan cucunya pun juga menjadi target Jamie yang murka akibat pengkhianatan Ambrose
Serial ini jelek? Ya, bagi yang merasa terganggung dengan banyaknya celah logika dalam cerita.
Serial ini jelek? Ya, bagi yang merasa banyaknya hal aneh yang terjadi pada tokoh-tokohnya. Semisal, hantu Nick yang tiba-tiba tidak pernah muncul kembali sesering di episode awal. Apakah hantu Nick sudah dibawa malaikat ke Alam Barzakh atau sedang mencari-cari jawaban atas pertanyaan standar "Siapa Tuhanmu?" oleh malaikat? Di setengah perjalanan cerita, kejahatan yang dilakukan Jamie seakan memang tidak ada lagi pengaruh dari Nick. Memang dianya gemar membunuh.
Hubungan antara Ambrose dan Sonya juga cukup mengganggu saya. Di tengah penyelidikan lalu jatuh cinta kok terasa bagaimana gitu.
Lalu konflik antara Jamie dan sang istri yang memicu Jamie menghubungi Nick agak aneh juga. Okelah, ada kaitan antara sebab-akibat, tetapi reaksi Jamie yang merupakan akibat dari sebab tadi, sepertinya datang terlalu lama. Baru dua tahun kemudian setelah terjadi ledakan kemarahannya.
Serial ini jelek? Ya, bagi yang juga bertanya-tanya seperti saya, tentang kejadian di sebuah kamar rumah sakit ketika Jamie berniat membunuh seorang kakek-kakek yang sebelumnya dia cekoki wiski. Mau dia cekik tapi kakek-kakek itu tiba-tiba terlihat kuat dan bisa melepaskan diri dari Jamie padahal, sebelumnya untuk meraih gelas saja dia tidak mampu. Dan lagi, bagaimana bisa dia keluar masuk kamar pasien seenaknya seperti itu?
The Sinner kabarnya akan diperpanjang dan tayang pada tahun depan. Belum ada bocoran terlalu bayang mengenai musim keempat, apakah kembalike jalur utama seperti musim pertama dan kedua, atau akan bernuansa segelap musim ketiga.
Tags
Serial TV