Dirk Gently's (2016–2017); Detektif Inggris dan Energi Supranatural


Serial ini judul lengkapnya Dirk Gently's Holistic Detective Agency ditayangkan di BBC Amerika tahun 2016 dan saya nontonnya Desember 2020, udahlah nggak perlu ditanya di mana. Dari judulnya saja sudah sangat jelas menggambarkan sosok Dirk Gently, profesinya, dan kelebihannya. Yang tidak diketahui adalah: ini ceritanya tentang apa, mengapa ada Frodo eh Elijah Wood, kasus yang dihadapi apa, endingnya bagaimana, rekomendasi ditonton atau tidak?

Untuk menjawab serentetan pertanyaan itu, saya ceritakan endingnya aja gimana? Ending yang season 1 apa 2? Mau yang mana? Saya ceritakan ending kalau tidak paham plotnya juga buat apa? Maka, saya kasih sedikit saja plotnya sebab kalau banyak, maka keseruan akan nontonnya bakalan berkurang.

Rating di IMDB untuk serial ini adalah 8,3. Terbilang sangat baik dan setara dengan How to Get Away with Murder. Dari segi kontennya memang memuaskan bagi para penggemar certa detektif yang juga menyukai petualangan dan scene yang penuh darah. Hanya saja tidak ada adegan seksnya. 

Serial ini di bagian awal memang agak rumit kalau mau dicertakan secara kronologis. Di setiap episode selalu ada tokoh baru yang muncul dan masuk dalam jaring plot yang sudah dibuat di episode sebelumnya. Apakah tokoh itu jahat atau baik, belakangan juga penonton akan tahu di mana posisi sebenarnya.

Dimulai dari pemandangan sadis yang dilihat seorang petugas hotel bernama Todd Brotzman (Elijah Wood) di dalam sebuah kamar. Darah berceceran di mana-mana, ada mayat yang tubuhnya tercabik-cabik secara misterius, ada bekas semacam gigitan aneh di langit-langit. Polisi pun segera dipanggil dan FBI ikut menangani kasus ini. FBI mengatakan ini adalah wilayah mereka sebab ada pembunuhan di dalamnya. Sementara polisi dari departemen Orang Hilang mengatakan bahwa kasus ini tidak bisa lepas dari tanggung jawab mereka karena salah satu orang yang mati dalam kamar itu adalah ayah dari seorang remaja yang dinyatakan hilang, yaitu Lidya Spring. 

Gara-gara tragedi tersebut, Todd harus kehilangan pekerjaan di saat dia justru sangat butuh uang untuk membayar sewa flat dan juga membiayai pengobatan adiknya, Amanda, yang menderita pararibulitis. Semacam gangguan halusinasi yang membuat penderitanya ketika mendapat serangan, akan merasakan sakit seolah benar-benar terjadi. Semisal mendapati tangannya berdarah-darah karena memegang pisau. Obat untuk penyakit itu tidak murah dan harus selalu dikonsumsi. 

Tidak hanya dipecat, tiba-tiba ada seorang pemuda berlogat Inggris, dengan rambut dibelah ke samping, dengan cara bicara yang sangat cepat, gesturnya agak feminin, berada dalam apartemen Todd. Mengaku bernama Dirk Gently seorang detektif holistik. Mendengar kata holistik, rasanya langsung teringat dengan pengobatan holistik. 

Holistis dalan KBBI berarti berhubungan dengan sistem keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih daripada sekadar kumpulan bagian.

Bingung kan kau? 

Intinya adalah apa pun yang terjadi itu punya keterkaitan satu sama lain, walaupun kalau hanya dilihat sekilas, susah untuk menemukan titik sambungnya.

Selain kedatangan Dirk yang dari antah berantah, apartemen Todd pun juga dirusak oleh sekompolan preman jalanan yang menamakan dirinya Rowdy 3. Tapi mereka berempat. Mereka datang lalu melakukan sesuatu hal seperti mengisap sambil mengelilingi Dirk yang baru saja mereka keroyok lalu pergi.

Emang nggak jelas Rowdy 3 ini, datang lalu merusak. 

Flat atau apartemen kumuh Todd diawasi oleh polisi, FBI, dan sebuah divisi rahasia bernama Black Wing. Jadi kebayang kan masing-masing ini ribut karena sama-sama punya kepentingan. Black Wing rupanya organisasi yang secara rahasia menangkapi manusia-manusia dengan berbagai kemampuan supranatural. Kekuatan yang sulit diterima oleh akal manusia. 

Dirk adalah salah satunya, tapi jangan harap dia antipeluru atau mampu melempar mobil hanya dengan kedipan mata. Sulit percaya memang orang ini punya kekuatan holistik.

Selain melibatkan manusia dengan kemampuan khusus, ada juga tokoh manusia biasa yang membantu terselesaikannya kasus ini, yaitu Farah Black, pengawal pribadi Lidya Spring. Semenjak hilangnya Lidya, dia terus mencari jejak majikannya yang rupanya sudah mengalami sesuatu.

Tema cerita di season 1 dan 2 agak berbeda. Kalau di season 1 lebih ke semacam cult, di season 2 tentang dunia dongeng. Season 1 menurut saya jauh lebih kejam adegan-adegannya ketibang musim selanjutnya. Tahu sendiri cult terdiri dari ritual yang aneh, kelompok bawah tanah yang melibatkan kekuatan gaib, dan tidak melupakan adanya keterlibatan sains ala era abad ke-18.

Sihir dan sains bisa disejajarkan. Seseorang bisa ke masa depan atau ke masa lalu dengan adanya temuan sains yang dianggap sebagai sihir ketika belum ada penjelasan tentang itu. Penemuan demi penemuan yang bisa dibilang gila dari kakek Lidya Spring rupanya justru membuat kekacauan di dunia. Tidak hanya menciptakan portal waktu, tapi juga alat untuk menukar jiwa. Jadi seseorang bisa dianggap sudah mati tapi sebenarnya dia rohnya hanya pindah ke lain tubuh, lalu ketika sudah menua atau untuk menghindari sesuatu, pindah lagi. 

Sains bisa menyaingi kehebatan Tuhan. Tidak heran ya ketika mendengar seorang ilmuwan menjadi ateis karena faktor seperti ini. Dia bisa melakukan apa yang dilakukan Tuhan atau menciptakan jalan hidupnya sendiri. Dia pikir begitu, saking sempitnya pemahaman dia tentang kehebatan Tuhan sesungguhnya.

Oh ya ada satu tokoh unik lagi yang di season 2 kembali muncul, yaitu Bart. Dia adalah orang bisa ujuk-ujuk bunuh orang tanpa perlu alasan, itu memang harus dia lakukan. Dia dipasangkan dengan Ken, seorang pemuda cerdas jago IT. Awalnya Ken merasa terintimidasi dengan Bart, tapi lama-kelamaan mereka seperti merasa cocok satu sama lain dan Ken mulai sepakat dengan cara berpikir Bart yang tidak punya rencana dan hanya dituntun oleh takdir. Bart sedari awal mengincar Dirk tanpa ada alasan yang jelas.

Di season 2, sebagaimana serial TV Amerika, mulai ada intervensi LGBT di dalamnya.  Agak sedikit dipaksakan untuk ada dan Dirk juga tampil lebih melambai. Buat penonton yang peka, pasti bisa merasakan ini. Tidak masalah sebenarnya. Sama sekali tidak. 

Banyaknya korban tokoh penting di season 1, bagi saya, menjadikannya jauh lebih seru ketimbang season 2. Benar-benar banyak kematian tidak terduga terjadi dengan sangat mudah, hanya menyisakan tokoh-tokoh di ring 1 untuk dilanjutkan ke season 2. Ending yang agak bikin mumet di season 2 juga membuat saya kurang suka. 

Dikabarkan untuk season 3 telah resmi dibatalkan oleh BBC Amerika meskipun ujung dari episode terakhir di season 2 masih membuka lebar peluang untuk cerita yang diangkat dari novel karya Douglas Adams ini.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال